1. Pengertian
Dinamika kelompok sosial dapat didefinisikan sebagai proses
perubahan dan perkembangan akibat adanya interaksi dan interdependensi, baik
antar anggota kelompok maupun antara anggota suatu kelompok dengan kelompok
lain.
Kelompok sosial yang terbentuk dalam masyarakat, berupa
kelompok sosial kecil ( pertemanan dan kekerabatan ) dan kelompok sosial besar
( masyarakat desa, kota, dan bangsa ). Kelompok sosial tersebut bersifat
dinamis, dalam arti selalu mengalami perkembangan dan perubahan. Perkembangan
dan perubahan dalam kelompok tersebut memunculkan pengaruh terhadap kehidupan
kelompok pada masa berikutnya.
2. Aspek Dinamika Kelompok Sosial
Menurut Floyd D, dinamika kelompok atau group dynamics
merupakan analisis hubungan kelompok-kelompok sosial di mana tingkah laku dalam
kelompok adalah hasil interaksi yang dinamis antara individu dalam situasi
sosial tertentu. Kehidupan kelompok akan ditandai dengan pembentukan struktur,
norma, solidaritas, rasa memiliki dan internalisis.
Ruth Benedict, mengemukan pendapat bahwa aspek yang dipelajari
dalam dinamika kelompok sosial adalah sebagai berikut.
a. Kohesi atau Persatuan
Aspek kohesi akan Nampak jelas dari tingkah laku para anggota
kelompok, missal proses pengelompokan, intensitas anggota, arah pilihan, dan
nilai-nilai dalam kelompok.
b. Motif atau Dorongan
Aspek motif berkaitan erat dengan perhatian anggota terhadap
kehidupan kelompok, missal kesatuan kelompok, tujuan bersama, dan orientasi
diri terhadap kelompok.
c. Struktur
Aspek ini nampak sekali pada bentuk pengelompokan, bentuk
hubungan, perbedaan kedudukan antaranggota dan pembagian tugas.
d. Pimpinan
Aspek pimpinan memiliki peran penting dalam kehidupan kelompok
sosial. Hal ini nampak dari bentuk kepemimpinan, tugas pimpinan, dan sistem
kepemimpinan.
e. Perkembangan Kelompok
Aspek perkembangan kelompok dapat diamati dari perubahan dalam
kelompok dan sebagainya.
Perkembangan masyarakan yang makin lama makin kompleks,
mempengaruhi keberadaan kelompok sosial yang ada. Oleh karena memiliki peran
penting, maka banyak pihak menyadari peran penting mempelajari dinamika
kelompok sosial dengan alas an sbb :
1. Kelompok sosial
merupakan kesatuan sosial yang selalu ada dalam setiap masyarakat.
2. Dinamika kelompok sosial
berkaitan dengan perubahan sosial dan kebudayaan masyarakat, sehingga relevan
dengan kebijakan pemerintah dalam proses pembangunan daerah.
B. FAKTOR PENDORONG DINAMIKA
KELOMPOK SOSIAL
Dinamika kelompok sosial dalam masyarakat menyebabkan
perubahan dan perkembangan kelompok sosial yang makin kompleks. Perkembangan
tersebut tidak lepas dari factor pendorong yaitu sebagai berikut.
1. Faktor Pendorong dari Luar
Faktor pendorong dari luar atau ekstern merupakan pengaruh
dari luar yang menyebabkan dinamisnya suatu kelompok sosial, yang meliputi
berikut.
a. Perubahan
Situasi Sosial
Terjadinya situasi sosial yang berubah, missal pembentukan
kabupaten baru atau provinsi baru, industrialisasi, ruralisasi, dan sebagainya
dapat mendorong perkembangan kelompok sosial. Misal akibat industrialisasi,
pola masyarakat paguyuban yang berdasarkan nilai kebersamaan/gotong royong
bergeser menjadi kelompok patembayan yang berpegang pada nilai individualistis.
b. Perubahan Situasi
Ekonomi
Situasi ekonomi masyarakat yang berubah, mendorong pula
terjadinya perubahan pada kelompok sosial. Misal perubahan dari masyarakat pedesaan
dengan segala karakterya menjadi masyarakat perkotaan yang memiliki
karakteristik yang beerlainan.
c. Perubahan
situasi politik
terjadinya pergantian pemegang kekuasaan atau sekitar elite
kekuasaan atau perubahan kebijaksanaan penguasa dapat menyebabkan perkembangan
kelompok sosial dalam masyarakat.
2. Faktor Pendorong dari Dalam
Faktor dari dalam (intern) kelompok yang menyebabkan timbulnya
dinamika kelompok sosial adalah sebagai berikut.
a. Konflik Antarangggota
Kelompok
Konfik yang terjadi antar anggota dalam kelompok sosial dapat
membawa pengaruh keretakan dan berubahnya pola hubungan sosial. Akibat konflik
teersebut akan menyebabkan teerpecahnya sebuah kelompok sosial.mial seseorang
yang menjadi anggota kelompok sosial, karena merasatidak cocok dengan angggota
lain (in group) maka menjadi out group dari kelompok sosial tersebut.
b. Perbedaan kepentingan
Dasar terbentuknya kelompok sosial adalah kepentingan yang
sama. Begitu terjadi perbedaan kepentingan, maka kelangsunganhidup kelompok
soaial tersebut akan teerpecah.anggota kelompok yang merasa tidak lagi sepaham
berusaha memisahkan diri dan bergabung dengan kelompok lain yang sepaham.
c. Perbedaan Paham
Perbedaan paham diantara anggota kelomp-ok sosial dapat
mempengaruhi kelangsungan kelompok tersebut. Perbedaan paham tersebut akan
berpengaruh terhadap keberadaan kelompok sosial dalam mayarakat.
0 komentar:
Posting Komentar